SEDIH
14.16 Posted In puisi Edit This 0 Comments »
Acap kali tersaji seolah indah
mendobrak gerbang rasio janjikan kenikmatan
menyayat segumpal darah taburkan kepedihan
jiwa terkulai bersandarkan kelam
karena panorama kian mengangkat titik - titik kesedihan
senandung kepahitan terus mengalir dalam gulita
cahaya terang teredupkan gelapnya bayangan
titik - titik hujan mencoba tuk jatuhkan diri
ungkapkan simpati iringi irasionalnya diri
sementara imaji diri terus malayang
denting - denting kesunyian iringi perjalanan
seberkas embun selalu tersimpan dalam asa
semoga Pemilik semesta 'kan sudi meminjamkannya"
mendobrak gerbang rasio janjikan kenikmatan
menyayat segumpal darah taburkan kepedihan
jiwa terkulai bersandarkan kelam
karena panorama kian mengangkat titik - titik kesedihan
senandung kepahitan terus mengalir dalam gulita
cahaya terang teredupkan gelapnya bayangan
titik - titik hujan mencoba tuk jatuhkan diri
ungkapkan simpati iringi irasionalnya diri
sementara imaji diri terus malayang
denting - denting kesunyian iringi perjalanan
seberkas embun selalu tersimpan dalam asa
semoga Pemilik semesta 'kan sudi meminjamkannya"
0 comments:
Posting Komentar