cerpen: DIANTARA DUA CINTA

19.22 Posted In Edit This 0 Comments »
Aku seorang photographer terkenal di kotaku sekarang.namaku Dhewa.sudah 5 tahun aku jadi tukang photo.demi mencari sesuap nasi dan menghidupi anak istriku.aku tekuni bidangku yang sekarang ini.
Ya,istriku seorang perempuan yang tegar.dia bisa menerima aku apa adanya.kisah cintaku dengan istriku terbilang unik.dulu istri tak mau menerima cintaku.
Waktu itu aku masih duduk di bangku kuliah.pertama kali mengenal istriku sebut aja tini saat masih duduk di semester dua.tini aku kenal dari seorang temanku rudi.yang kebetulan rumahnya bersebelahan dengan rumah tini.aku mulai dekat dengan tini sedikit demi sedikit.lalu pada waktu ada tugas kuliah di rumah rudi.aku beranikan untuk mengutarakan cintaku pada tini.namun cintaku bertepuk sebelah tangan.tini menolak aku.tapi aku tak gentar untuk terus mendekatinya lagi.
Sejak saat itu,tiap kali ada kesempatan aku gunakan untuk mendekatinya.hingga tini pun sebenarnya enggan berhubungan denganku lagi.lalu aku punya ide,aku dekati adiknya.namanya tina.saat itu aku minta tini untuk mengenalkan aku pada adiknya tina.dan tini pun setuju.padahal sebenarnya agar aku tak pernah jauh dari tini.

Waktu pun berlalu,aku resmi berpacaran dengan tina.walau sebenarnya aku tidak sepenuhnya mencintai tina.aku dekati tina hanya demi supaya selalu dekat dengan tini.
Sudah 2 tahun aku berpacaran dengan tina.lalu pada suatu hari aku lihat di teras rumah tina ada kakaknya tini sedang melamun.seperti ada sesuatu yang di pikirkan.lalu aku dekati dan bertanya padanya
" kok melamun tin ? " si tina kemana ? " tanyaku membuka percakapan.
Lalu dia menjawab." tina pergi sama ibu ke supermaket "
Ku tanya lagi dia " ada apa kok kelihatannya sedih gitu ? "
Dan dia menjawab " ibu menyuruhku menikah wa,sedangkan aku sendiri sampai saat ini belum punya pasangan.ibu berkata seperti itu supaya tina dan kamu biar bisa nikah cepet.agar terhindar dari perbuatan dosa "
Aku diam sejenak memikirkan perkataan tini.padahal di dalam hatiku berkata " seandainya si tina itu kamu tin,aku sudah pasti akan menikahimu."
Lalu aku beranikan diri untuk berbicara jujur pada tini.bahwa sebenarnya selama ini aku tidak mencintai adiknya.melainkan pada dia.tini pun terkejut setengah mati.aku bilang kalo aku masih mencintainya sampai sekarang.dan seandainya aku di suruh menikahinya aku pun siap.
Lalu tini menangis.dia gak mau menyakiti adiknya tina jika dia nanti menikah denganku.lalu tini bercerita perasaannya padaku selama ini.dia sebenarnya cemburu tiap kali melihat aku jalan dengan tina.tapi dia malu untuk mengakui kalo cintanya telah tumbuh padaku.
Dan aku menegaskan padanya,kalo kita sama2 mencintai.kita lalui masalah ini sama2.dan tini pun mengiyakan apa yang akan ku perjuangkan nanti.lalu aku bergegas pulang.
Sore ini,aku kembali ke rumah tini.untuk menemui tina adiknya.ku temui tina yang pada saat itu sedang bercengkerama dengan tini.ku hampiri mereka berdua.lalu dengan keberanianku,aku berbicara kepada tina tentang apa yang aku bicarakan tadi siang dengan tini kakaknya.aku sudah duga,kalau tina bakalan histeris mendengar penjelasanku.yang selama ini pura2 mencintainya demi supaya dekat dengan kakaknya tini.

Tina menangis di pelukan kakaknya.mereka berdua sama2 beruraikan air mata.aku tertunduk lesu.merasa bersalah pada mereka berdua.lalu tina berkata pada kakaknya " mbak tin,udahlah cinta memang gak bisa di paksakan mbak.menikahlah dengan mas dhewa "
Aku sungguh terkejut mendengar perkataan tina.sungguh besar hati gadis ini." mas dhewa,tina udah maafin mas.tina tahu dari dulu mas cinta sama mbak tini.tina di beritahu rudi.tina memang mencintai mas dhewa sepenuh hati.tapi tina bahagia jika mas dhewa dan mbak tini juga bahagia."
Aku sungguh tak percaya dengan ucapan tina..aku berterima kasih pada tina yang sudah memaafkan ku..lalu seketika itu juga aku menemui orang tua tini.dan menyampaikan niatku untuk menikahi tini.reaksi orang tua tini sama sekali tak percaya dengan hubungan diantara aku,tina,dan tini.lalu mereka dengan besar hati memberikan restunya untuk ku dan tini.betapa bahagia aku saat itu.
Sebulan kemudian pernikahan aku dan tini pun di gelar.kami berdua bahagia hari itu.kemudian waktu aku duduk di kursi pengantin.ku dapati sosok wanita di sudut tembok sana memperhatikan aku dan tini.tatapannya sayu dan matanya sembab.ya tuhan itu ternyata tina yang sedari tadi menatap aku.dan aku merasa gelisah saat itu.ada rasa yang tak dapat kumengerti.
Aku berusaha mengalihkan pandanganku.tapi tetap ada sesuatu yang bergejolak dalam hatiku pada saat tina menatapku di sudut ruangan itu." oh tuhan,jangan biarkan cinta ini tumbuh untuk tina " kataku dalam hati.
Usai pesta pernikahanku dengan tini malam itu,hatiku resah memikirkan tina.rasa ini tak mau pergi.padahal aku sudah coba untuk mencegahnya.
Seminggu kemudian ku boyong istriku pulang ke rumahku.saat aku mau berpamitan kepada kedua mertuaku untuk mohon ijin membawa tini pulang.tina menyelipkan sebuah surat di tanganku.aku kaget.entah apalagi ini.
Segera ku bergegas untuk segera pergi.waktu mereka mengantarku dan tini sampai di depan pagar rumah.kulihat mata tina berkaca2 seperti ingin mengatakan sesuatu.tapi aku pura2 tak melihatnya.
Setiba di rumahku,aku dan istriku merasa bahagia sekali.damai hatiku jika dekat dengan istriku tercinta.aku pergi keruangan kerjaku.untuk melanjutkan pekerjaanku yang tertunda.dan tini membereskan barang2.lalu aku ingat tadi sewaktu menjemput istriku,tina memberi aku sebuah surat.ku baca surat itu,dalam surat itu tina mengatakan bahwa dia tak bisa mencintai orang lain lagi.dia sangat mencintaiku.demi kebahagiaanku dia rela melepas cintanya untuk kakaknya dan aku.sesaat aku terdiam.memikirkan isi dari surat itu.kepalaku tak dapat berpikir lagi.aku merasa bersalah.lalu aku di kejutkan oleh suara istriku untuk makan malam.ohh ternyata hari sudah gelap.sudah 5 jam lebih aku duduk terpaku dalam bayangan tina tadi.
Ku jalani hidupku dengan tini penuh dengan kebahagiaan..tak terasa sudah 2 tahun aku menikah.dan kini pangeran kecilku akan segera lahir di dunia ini.lengkap sudah kebahagiaanku..
Waktu yang ku tunggu telah tiba.jagoan kecilku telah lahir ke dunia.ku beri nama kenny.seluruh keluarga berkumpul menyambut kelahiran kenny.tak ketinggalan Tina pun hadir.dia sering mencuri pandang kepadaku.tapi tak ku hiraukan.karena aku sudah anggap dia adikku juga.aku tak pernah bercerita kepada istriku tentang surat dari tina tempo itu.aku gak mau istriku merasa bersalah pada adiknya.
" mas dhewa " aku di kejutkan oleh suara yg tidak asing lagi.itu suara tina.
" Eh kamu na , ada apa ? Koq gak temani kakakmu. " kataku menyembunyikan kegelisahanku
" tina cuma mau tanya kabar mas dhewa aja. Dan juga mau memberitahukan bahwa bulan depan tina akan di persunting lelaki pilihan ibu.tapi jujur tina tak pernah mencintai laki2 itu mas..mas dhewa kan tau sapa orang yg tina cintai " kata tina membuka percakapan.
" maafkan aku na.bukan maksudku menyakiti hatimu seperti ini.aku terlalu mencintai kakakmu." kataku pada tina sembari meninggalkan tempat itu.karena aku berusaha jaga hati supaya tidak terjerat cinta padanya lagi.
Malam ini seakan menghakimiku.aku termenung duduk di ruangan kerjaku.setelah anak dan istriku terlelap.aku di hantui rasa bersalah pada tina.dan kini ia akan menikah dengan lelaki yang tak di cintainya.pilihan ibu.dan tak mungkin tina menolak kata ibu." maafkan aku tina,maafkan aku " teriakku dalam hati..
Hari persandingan tina telah tiba.aku dan istriku bergegas pergi ke rumah ibu untuk menghadiri pernikahan tina.setiba di sana aku terpukau oleh kecantikan tina.dia sangat anggun mengenakan baju pengantin jawa itu.dia tersenyum padaku dan tini.tapi aku tak bisa mengartikan apa arti senyuman tina itu.aku duduk sendiri di ruang tamu.sedangkan istriku bersama ibunya." mas dhewa " panggil tina. " mas aku tak ingin hari ini terjadi mas.tapi aku tak kuasa menolak keinginan ibu." kata tina mendekatiku. " di saat aku duduk di sana nanti mas.aku membayangkan yang bahwa bukan aku yang jadi penganti itu mas." kata tina sembari matanya menitikkan air mata
" sudahlah na,takdir memang tak menyatukan kita.kita memang tak dapat bersatu.bahagialah kamu dengan suami mu " kataku pada tina.sambil menguatkan hatinya.
Lalu tina meninggalkan aku.dan kembali bersanding dengan suaminya.kini aku telah lega,tina sudah menikah walau dia tak mencintai suaminya.rasa bersalahku kepadanya serasa berkurang.bahagialah adikku.cinta tak selamanya harus bersatu.hakekat cinta tak harus memiliki..





Written
By Lisa
On march 09th 2010

>>> jika ada nama dan ke jadian yang sama.ini hanya cerita fiktif belaka..

0 comments: