Aksara Tak Bernyawa

Penulis : Inayati

Aku memandang kalender yang terletak di meja dengan kesal. Sabtu, 30 Maret 2002, hari ulang tahun perkawinan kami yang ketiga. Dan untuk ketiga kalinya pula Aa’ lupa. Ulang tahun pertama, Aa’ lupa karena harus rapat dengan direksi untuk menyelesaikan beberapa masalah keuangan perusahaan. Sebagai Direktur keuangan, Aa’ memang berkewajiban menyelesaikan masalah tersebut. Baiklah, aku maklum. Persoalan saat itu memang lumayan pelik.

Ulang tahun kedua, Aa’ harus keluar kota untuk melakukan presentasi. Kesibukannya membuatnya lupa. Dan setelah minta maaf, waktu aku menyatakan kekesalanku, dengan kalem ia menyahut,” Dik, toh aku sudah membuktikan cintaku sepanjang tahun. Hari itu tidak dirayakan kan tidak apa-apa. Cinta kan tidak butuh upacara…”

Sekarang, pagi-pagi ia sudah pamit ke kantor karena harus menyiapkan beberapa dokumen rapat. Ia pamit saat aku berada di kamar mandi. Aku memang sengaja tidak mengingatkannya tentang ulang tahun perkawinan kami. Aku ingin mengujinya, apakah ia ingat atau tidak kali ini. Nyatanya? Aku menarik napas panjang.

Heran, apa sih susahnya mengingat hari ulang tahun perkawinan sendiri? Aku mendengus kesal. Aa’ memang berbeda dengan aku. Ia kalem dan tidak ekspresif, apalagi romantis. Maka, tidak pernah ada bunga pada momen-momen istimewa atau puisi yang dituliskan di selembar kertas merah muda seperti yang sering kubayangkan saat sebelum aku menikah.

Sedangkan aku, ekspresif dan romantis. Aku selalu memberinya hadiah dengan kata-kata manis setiap hari ulang tahunnya. Aku juga tidak lupa mengucapkan berpuluh kali kata I love you setiap minggu. Mengirim pesan, bahkan puisi lewat sms saat ia keluar kota. Pokoknya, bagiku cinta harus diekspresikan dengan jelas. Karena kejelasan juga bagian dari cinta.

Aku tahu, kalau aku mencintai Aa’, aku harus menerimanya apa adanya. Tetapi, masak sih orang tidak mau berubah dan belajar? Bukankah aku sudah mengajarinya untuk bersikap lebih romantis? Ah, pokoknya aku kesal titik. Dan semua menjadi tidak menyenangkan bagiku. Aku uring-uringan. Aa’ jadi benar-benar menyebalkan di mataku. Aku mulai menghitung-hitung waktu dan perhatian yang diberikannya kepadaku dalam tiga tahun perkawinan kami. Tidak ada akhir minggu yang santai. Jarang sekali kami sempat pergi berdua untuk makan malam di luar. Waktu luang biasanya dihabiskannya untuk tidur sepanjang hari. Jadilah aku manyun sendiri hampir setiap hari minggu dan cuma bisa memandangnya mendengkur dengan manis di tempat tidur.

Rasa kesalku semakin menjadi. Apalagi, hubungan kami seminggu ini memang sedang tidak baik. Kami berdua sama-sama letih. Pekerjaan yang bertumpuk di tempat tugas kami masing-masing membuat kami bertemu di rumah dalam keadaan sama-sama letih dan mudah tersinggung satu sama lain. Jadilah, beberapa kali kami bertengkar minggu ini.

Sebenarnya, hari ini aku sudah mengosongkan semua jadual kegiatanku. Aku ingin berdua saja dengannya hari ini dan melakukan berbagai hal menyenangkan. Mestinya, Sabtu ini ia libur. Tetapi, begitulah Aa’. Sulit sekali baginya meninggalkan pekerjaannya, bahkan pada akhir pekan seperti ini. Mungkin, karena kami belum mempunyai anak. Sehingga ia tidak merasa perlu untuk meluangkan waktu pada akhir pekan seperti ini.

”Hen, kamu yakin mau menerima lamaran A’ Ridwan?” Diah sahabatku menatapku heran. ”Kakakku itu enggak romantis, lho. Tidak seperti suami romantis yang sering kau bayangkan. Dia itu tipe laki-laki serius yang hobinya bekerja keras. Baik sih, soleh, setia… Tapi enggak humoris. Pokoknya, hidup sama dia itu datar. Rutin dan membosankan. Isinya cuma kerja, kerja dan kerja…” Diah menyambung panjang lebar. Aku cuma senyum-senyum saja saat itu. Aa’ memang menanyakan kesediaanku untuk menerima lamaranku lewat Diah.

”Kamu kok gitu, sih? Enggak senang ya kalau aku jadi kakak iparmu?” tanyaku sambil cemberut. Diah tertawa melihatku. ”Yah, yang seperti ini mah tidak akan dilayani. Paling ditinggal pergi sama A’ Ridwan.” Diah tertawa geli. ”Kamu belum tahu kakakku, sih!” Tetapi, apapun kata Diah, aku telah bertekad untuk menerima lamaran Aa’. Aku yakin kami bisa saling menyesuaikan diri. Toh ia laki-laki yang baik. Itu sudah lebih dari cukup buatku.

Minggu-minggu pertama setelah perkawinan kami tidak banyak masalah berarti. Seperti layaknya pengantin baru, Aa’ berusaha romantis. Dan aku senang. Tetapi, semua berakhir saat masa cutinya berakhir. Ia segera berkutat dengan segala kesibukannya, tujuh hari dalam seminggu. Hampir tidak ada waktu yang tersisa untukku. Ceritaku yang antusias sering hanya ditanggapinya dengan ehm, oh, begitu ya… Itupun sambil terkantuk-kantuk memeluk guling. Dan, aku yang telah berjam-jam menunggunya untuk bercerita lantas kehilangan selera untuk melanjutkan cerita.

Begitulah… aku berusaha mengerti dan menerimanya. Tetapi pagi ini, kekesalanku kepadanya benar-benar mencapai puncaknya. Aku izin ke rumah ibu. Kukirim sms singkat kepadanya. Kutunggu. Satu jam kemudian baru kuterima jawabannya. Maaf, aku sedang rapat. Hati-hati. Salam untuk Ibu. Tuh, kan. Lihat. Bahkan ia membutuhkan waktu satu jam untuk membalas smsku. Rapat, presentasi, laporan keuangan, itulah saingan yang merebut perhatian suamiku.

Aku langsung masuk ke bekas kamarku yang sekarang ditempati Riri adikku. Kuhempaskan tubuhku dengan kesal. Aku baru saja akan memejamkan mataku saat samar-samar kudengar Ibu mengetuk pintu. Aku bangkit dengan malas.

”Kenapa Hen? Ada masalah dengan Ridwan?” Ibu membuka percakapan tanpa basa-basi. Aku mengangguk. Ibu memang tidak pernah bisa dibohongi. Ia selalu berhasil menebak dengan jitu.

Walau awalnya tersendat, akhirnya aku bercerita juga kepada Ibu. Mataku berkaca-kaca. Aku menumpahkan kekesalanku kepada Ibu. Ibu tersenyum mendengar ceritaku. Ia mengusap rambutku. ”Hen, mungkin semua ini salah Ibu dan Bapak yang terlalu memanjakan kamu. Sehingga kamu menjadi terganggu dengan sikap suamimu. Cobalah, Hen pikirkan baik-baik. Apa kekurangan Ridwan? Ia suami yang baik. Setia, jujur dan pekerja keras. Ridwan itu tidak pernah kasar sama kamu, rajin ibadah. Ia juga baik dan hormat kepada Ibu dan Bapak. Tidak semua suami seperti dia, Hen. Banyak orang yang dizholimi suaminya. Na’udzubillah!” Kata Ibu.

Aku terdiam. Yah, betul sih apa yang dikatakan Ibu. ”Tapi Bu, dia itu keterlaluan sekali. Masak Ulang tahun perkawinan sendiri tiga kali lupa. Lagi pula, dia itu sama sekali tidak punya waktu buat aku. Aku kan istrinya, bu. Bukan cuma bagian dari perabot rumah tangga yang hanya perlu ditengok sekali-sekali.” Aku masih kesal. Walaupun dalam hati aku membenarkan apa yang diucapkan Ibu.

Ya, selain sifat kurang romantisnya, sebenarnya apa kekurangan Aa’? Hampir tidak ada. Sebenarnya, ia berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakanku dengan caranya sendiri. Ia selalu mendorongku untuk menambah ilmu dan memperluas wawasanku. Ia juga selalu menyemangatiku untuk lebih rajin beribadah dan selalu berbaik sangka kepada orang lain. Soal kesetiaan? Tidak diragukan. Diah satu kantor dengannya. Dan ia selalu bercerita denganku bagaimana Aa’ bersikap terhadap rekan-rekan wanitanya di kantor. Aa’ tidak pernah meladeni ajakan Anita yang tidak juga bosan menggoda dan mengajaknya kencan. Padahal kalau mau, dengan penampilannya yang selalu rapi dan cool seperti itu, tidak sulit buatnya menarik perhatian lawan jenis.

”Hen, kalau kamu merasa uring-uringan seperti itu, sebenarnya bukan Ridwan yang bermasalah. Persoalannya hanya satu, kamu kehilangan rasa syukur…” Ibu berkata tenang.

Aku memandang Ibu. Perkataan Ibu benar-benar menohokku. Ya, Ibu benar. Aku kehilangan rasa syukur. Bukankah baru dua minggu yang lalu aku membujuk Ranti, salah seorang sahabatku yang stres karena suaminya berselingkuh dengan wanita lain dan sangat kasar kepadanya? Bukankah aku yang mengajaknya ke dokter untuk mengobati memar yang ada di beberapa bagian tubuhnya karena dipukuli suaminya?

Pelan-pelan, rasa bersalah timbul dalam hatiku. Kalau memang aku ingin menghabiskan waktu dengannya hari ini, mengapa aku tidak mengatakannya jauh-jauh hari agar ia dapat mengatur jadualnya? Bukankah aku bisa mengingatkannya dengan manis bahwa aku ingin pergi dengannya berdua saja hari ini. Mengapa aku tidak mencoba mengatakan kepadanya, bahwa aku ingin ia bersikap lebih romantis? Bahwa aku merasa tersisih karena kesibukannya? Bahwa aku sebenarnya takut tidak lagi dicintai?

Aku segera pamit kepada Ibu. Aku bergegas pulang untuk membereskan rumah dan menyiapkan makan malam yang romantis di rumah. Aku tidak memberitahunya. Aku ingin membuat kejutan untuknya.

Makan malam sudah siap. Aku menyiapkan masakan kegemaran Aa’ lengkap dengan rangkaian mawar merah di meja makan. Jam tujuh malam, Aa’ belum pulang. Aku menunggu dengan sabar. Jam sembilan malam, aku hanya menerima smsnya. Maaf aku terlambat pulang. Tugasku belum selesai. Makanan di meja sudah dingin. Mataku sudah berat, tetapi aku tetap menunggunya di ruang tamu.

Aku terbangun dengan kaget. Ya Allah, aku tertidur. Kulirik jam dinding, jam 11 malam. Aku bangkit. Seikat mawar merah tergeletak di meja. Di sebelahnya, tergeletak kartu ucapan dan kotak perhiasan mungil. Aa’ tertidur pulas di karpet. Ia belum membuka dasi dan kaos kakinya.

Kuambil kartu ucapan itu dan kubuka. Sebait puisi membuatku tersenyum.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Lewat kata yang tak sempat disampaikan

Awan kepada air yang menjadikannya tiada

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Dengan kata yang tak sempat diucapkan

Kayu kepada api yang menjadikannya abu. *

For vieny, welcome to your husband’s heart.

*dikutip dari Aku ingin mencintaimu dengan sederhana karya Sapardi Djoko Damono.

Saat hatiku ada di hatimu..
duniapun menjadi indah..
darimu telah ku temukan cintaku.
saat kau ukir sebuah senyum di bibirku..
telah ku temukan bahagiaku..

dalam kerinduan tanpa batas..
sebuah harapan fana telah sirna...
dalam penantian yang tak berujung..
bisu mulutku berkata..
tak dapat kutemukan lagi dirimu..
hingga sang waktu menenggelamkan jiwaku..

kini dibalik selimut kafan suci ini..
aku masih tersenyum dalam keabadian cintamu...




by lisa
on november'09

Ada yg telah berbeda tak seperti biasa caramu berbicara denganku ...
tak lagi penuh canda tawa ......
yang ada hanya sebuah pengharapan .....

sahabat ......
malam ini sungguh aku terkejut saat kau katakan cinta padaku ....
ada apa sebenarnya dengan perasaanmu itu ........
yakinkah kau dengan rasa itu .......
atau hanya sebuah cinta sesaat .
...
resapilah semua rasa .....
jangan kau menodai apa yg terjadi dalam persahabatan kita ......

sahabat ......,
kini aku tak tahu harus berkata apa padamu ...,
puluhan tahun kita tumbuh dan dewasa bersama ......
menyambut mentari pagi bersama .......

sahabat ........,
apa ada yg salah dengan caraku memperlakukan dirimu .......



By
lisa

di dedikasikan untuk kekasiH bali ku

Saat hatiku dipenuhi kesunyian...
kau hadir sebagai pelipur laraku yg telah mati....
saat hatiku membutuhkan alunan nada kasih.....
kau hadir sebagai symphoni rindu yang telah lama sepi.......


KEKASIH,ingIn hAti sEgera merajut tali kasih.....
dipulau BALI yang sungguh indah itu.....
kau bingkiskan cinta untukku......
kau nanti diriku dengan ukiran senyum di bibirmu......
tapi apalah daya,gerak langkah ini terbebani oleh sebuah janji suci.......

KEKASIH,biarlah waktu menjawabnya....
takkan mungkin cinta ini kelain hati.......



by
LISA

di dedikasikan untuk kekasih BALI ku

Hari itu aku jalan di sebuah mall terkenal di surabaya.sedang asyik pilih-pilih baju di butik x.ada yang menepuk pundakku.dan memanggil namaku " Raya ... " sapa pria itu.aku sungguh terkejut.aku mengernyitkan dahiku..seakan tak percaya..ternyata Joni.seniorku waktu masih kuliah dulu.ya.joni adalah mahasiswa paling keren di kamqus dulu.smua cewek berharap mau jadi pacar joni..joni adalah sosok pemalu dan anti dengan cewek kala itu.aku kenal joni pertama kali waktu ospek.kebetulan dia ketua ospek.selanjutnya kita berteman baik.
Seiring berjalannya waktu.tumbuh rasa cinta di antara kita.aku jatuh cinta dengan joni.begitupun joni,aku bisa membaca gelagatnya.tapi sayang,joni tak punya nyali untuk katakan cinta padaku..lalu aku dekat dengan teman joni namanya Oscar.seniorku juga.oscar lebih gentle di banding dengan joni.melihat oscar ada hati denganku.joni memilih untuk mundur menjauhi aku.waktu itu aku gak tau kalo dia mengalah demi oscar.kedekatan aku dengan oscar membuat oscar lebih berani untuk mengungkapkan perasaannya padaku.tetapi aku menolak cinta oscar.karna aku memang tidak mencintai oscar.setelah itu oscar menjauh dari aku.dan aku sibuk dengan kuliahku.
Setahun kemudian,joni telah menyelesaikan kuliahnya dan di wisuda.dia menemuiku untuk terakhir kalinya..dia berkata " Raya,jangan kau buang foto ini.suatu saat kita akan bertemu kembali "...kata- kata yang tak bisa ku lupakan sampai sekarang.hanya sebuah foto usang darinya yang memberiku kenangan indah tentang dirinya.
Lalu sejak perpisahan itu aku gak tau lagi keberadaan joni.sampai aku lulus kuliah.tak sekalipun joni menemuiku atau hanya sekedar mengirim kabar padaku.ia hilang bagai di telan bumi..dan aku lelah mencarinya terus.perlahan aku mulai bisa melupakan joni.pria tercintaku.
Lalu aku bekerja dan menikah.ternyata sudah 15 tahun aku tak pernah berhubungan dengan joni.dan sekarang bertemu kembali tanpa di sengaja ini.jodoh atau apakah ini.kataku dalam hati.
Setelah aku bayar barang yang aku beli di butik tadi.aku keluar dan ngobrol dengan joni di sebuah kafe.dia menceritakan semua kisah hidupnya.dan ternyata di belum menikah sampai saat ini.dia sudah lama mencariku.setelah dia bekerja.tapi tak pernah bertemu.dia hanya berharap bisa bertemu kembali denganku dan menikah denganku suatu saat.tapi dia begitu terkejut saat aku katakan bahwa aku telah menikah.dari raut wajahnya tercermin sebuah kekecewaan dan penyesalan.lalu dia perlahan mengatakan.bahwa dia sejak masih kuliah dulu dia mencintaiku hingga sekarang..aku hanya tersenyum menanggapi kata-kata joni.dan aku berkata " sudah terlambat jon,apa boleh buat.nasi sudah menjadi bubur.dan aku sekarang sudah menjadi milik orang lain "
Hari sudah nampak gelap.lalu aku pamit kepada joni untuk pulang.joni menawarkan untuk mengantarku pulang.di perjalanan,joni mengatakan padaku " Raya,kamu masih tetap cantik seperti dulu,seandainya sekarang aku boleh memilikimu juga..mau kah kamu raya ? " sungguh perkataan yang mengejutkan buatku.di satu sisi aku telah menikah.di sisi lain.ada benih cinta masalalu yang tumbuh kembali sejak bertemu dengan joni lagi.aku bingung dengan keadaan ini..
" Raya...tak perlu kau takutkan.hubungan kita nanti tidak akan merusak rumah tanggamu.beri aku kesempatan untuk mencintaimu lagi raya..." kata joni meyakinkanku lagi.
Setiba di rumah.aku tak bisa tidur.memikirkan perkataan joni.besoknya joni menjemputku di kantor.entah apa yang membuatku tak bisa menolak cinta joni.sejak saat itu hubungan kasihku dengan joni kembali terajut.
1 tahun lamanya hubungan ini tersimpan rapi.hingga pada suatu hari.joni memutuskan untuk bekerja di beijing.aku dengan berathati melepas kepergiannya ke beijing.1 bulan 2 bulan dia masih kerap menghubungi aku..lalu dia jarang memberikan kabar lagi di beijing.aku serasa patah hati kala itu.serasa dia berkhianat akan janjinya padaku.yang akan menjaga aku slamanya..
Lalu di bulan ke 6 datang kabar dari joni melalui surat di internet.dia meminta maaf padaku.kau selama ini telah menyesatkan aku.dan telah masuk dalam rumah tanggaku.dia memilih untuk melepas cintanya kembali.agar aku bahagia dengan keluarga kecilku.
" Aku tetap mencintaimu raya.apapun keadaanmu.aku akan tetap menunggu.sampai kau benar-benar sudah tanpa ikatan lagi.kembalilah padaku kalau kau sudah tak ada yang memiliki. "... Pesan terakhir yang kubaca darinya.perlahan air mataku menitik jatuh..kini cinta lamaku benar-benar pergi dariku..
Aku kembali kepada keluarga kecilku dan jagoan kecilku.



Written
By Lisa
On feb 24th 2010.

JIKA ADA NAMA DAN TEMPAT YANG SAMA,BUKAN KARENA KESENGAJAAN.
INI HANYA CERITA FIKTIF BELAKA

Semuanya berawal dari kedua mata
Ketika aku hanya berani mencuri pandang wajahmu di sana
Dengan pakaian rapat tak kau biarkan auratmu terbuka
Karena memang tak selayaknya bisa dipandang oleh sembarang mata

Maka seiring perjalanan masa
Kumulai beranikan diri tuk bertanya
Tuk selanjutnya berbagi cerita

Telah kukatakan kepadamu semanjak awal mula
Bahwa aku adalah lelaki ibuku sepanjang masa
Sebagai wujud bakti sebagaimana Rasul telajh bersabda
“ibumu, ibumu, ibumu!” begitulah dalam sebuah hadits yang pernah kubaca
“lalu ayahmu!” sebagai kelanjutan ucapan dari lidah yang mulia
Sebuah jawaban darimu membuatku begitu lega

Kau berkata bahwa lebih baik memiliki suami yang berbakti daripada durhaka
Kau berkata bahwa lebih baik memiliki suami yang dermawan daripada bakhil harta
Dan kau pun berharap bahwa pendampingmu kelak bisa membuatmu bahagia

Kau pernah berkata ingin segera menikah sebagai suatu rencana
Bila kelak Allah mempertemukanmu dengan jodoh pilihan-Nya
Agar mampu menjaga kemurnian dan kesucian niatmu dalam mewujudkan berbagai cita
Serta menjadikanmu lebih kuat kala cobaan dan ujian datang menerpa
Karena akan ada seseorang yang insya Allah akan mendampingi senantiasa

Namun yang harus kau tahu adalah bahwa aku lelaki biasa
Segala kelebihan dan kelemahan pastilah kupunya

Senanglah hati ketika mengetahui dirimu rutin dalam sebuah tarbiyah
Tidak seperti aku yang hanya pernah masuk madrasah
Mulai ibtidaiyah, tsanawiyah, namun tidak lanjut ke aliyah

Namun sekarang aku sudah lulus kuliah
Saat ini pun aku sudah memiliki ma’isyah

Teman-temanku berkata, bahwa sudah waktunya bagiku mencari ‘aisyah
Mungkin dengan simpanan yang ada cukuplah untuk sebuah walimah
Tentu saja yang sederhana dan bukan yang meriah

Dan aku pun belum sanggup untuk menyediakanmu sebuah rumah
Karena itu kuberpikir untuk mengontrak dulu sajalah

Suatu ketika ketika kau bertanya tentang poligami
Kujawab bahwa itu adalah ketentuan Ilahi
Tentu saja aku menyetujui
Lantas kau bertanya apakah aku akan melakukannya suatu saat nanti
Kujawab apa mungkin bila adil sebagai syarat utama tak mampu kumiliki
Engkau tersenyum di mulut atau mungkin sampai ke hati
Sambil mengakui bahwa dirimu belum bisa menerima bila hal itu terjadi
Dan dirimu juga tak bisa menyamai saudah binti zam’ah istri sang nabi
Yang tulus ikhlas kepada ‘aisyah dalam berbagi suatu ketika

Giliran aku bertanya tentang kemampuan bertilawah
Kau menjawab bisa walau tak mau dibandingkan dengan para qoriah
Karena kau merasa masih banyak berbuat salah dalam mengucap hukum tajwid dan huruf-huruf hijaiyah
Insya Allah kita kan bersama-sama belajar bila kelak kita menikah

Untuk mewujudkan keinginanmu agar bisa menerangi setiap ruang rumah
Dengan alunan suara Al-Qur’an yang merupakan ayat-ayat qauliyah
Dari situ mungkin kita bisa membaca ayat-auat kauniyah

Untuk memastikan keyakinanku untuk menikah
Kau pun mengundangku ke tempat temanmu seorang murabbiyah
Dan tak lupa kau undang aku tuk datang ke rumah sebagai awal perkenalan dengan bunda dan ayah

Dan sebuah titik temu tercapailah
Istikharah mencari jawaban tuk menggapai alhub fillah wa lillah

Dalam do’a kubersimpuh pasrah
Memohon datangnya jawaban kepada Sang Pemberi Hidayah
Bila jawaban itu masih manggantung di langit, maka turunkanlah
Bila jawaban itu masih terpendam di perut bumi, maka keluarkanlah
Bila jawaban itu sulit kuraih, maka mudahkanlah
Bila jawaban itu masih jauh, maka dekatkanlah




Teruntuk calon istriku
Terima kasih atas sebuah ta’aruf yang indah
Bila datang jawaban itu, kumohon agar memanggilku dengan sebutan “ abang”
Jampangsblog





Diambil dari buku ISTIKHARAH CINTA

Tlah kau ketuk pintu hatiku..

dan kau pantikkan cahaya hidupku..

hingga aku berpijar..

seberkas bayangmu hadir diantara pijaran itu...

makin kurasakan dalammya artimu..

kau yg menerangiku kini tlah pergi..

dan kau bentangkan sekat tinggi2...

kasih,

cahaya redup itu kini makin padam..

dan saat kau pantikkan kembali..

cahaya itu telah menyinari surganya.....




by
lisa
on dec 2009

Detik,jam,waktu telah aku lewati....
Bersamamu perih hatiku tak kurasa.....
kau mewarnai duniaku dengan ceriamu....
kau hibur aku di saat aku berduka....
kau tegarkan aku di saat ku rapuh....
kau pinjamkan pundakmu di saat aku menangis....
kau berikan segalanya yang kau punya di saat ku meminta......
tapi tak ku tahu bahwa hati dan dirimu...telah ada yang memiliki......
aku benar - benar mengharapmu sepenuh hati.....
apa yang terjadi bila kau tak di sampingku slalu......
kau separuh nafasku....tapi kenapa kau telah ada yang memiliki......
salahkah rasa ini....
dosakah bila ku mengharapmu.......

Nyanyian senandung hati ini menyerukan kata cinta...

untukmu ku persembahkan untaian kasih yang suci....

rasa hati ini semakin tak terbendung.....

tlah lama ku nanti hadirnya mentari cinta di hatiku.....

inilah gejolak asmara ku....

yang tak sanggup ku musnahkan dalam diriku....

aku mencintaimu bukan dengan cinta biasa....

rasa ini tulus dari palung jiwaku yang terdalam.....

untukmu ku bersedia lalui jalan yang penuh duri......

sisa umurku pun akan ku berikan tuk bahagiakanmu.....

rasanya sempurna hidupku jika kau di sisiku.....

akankah kau menjadi milikku ??.....

namun semua itu hanya mimpi yang sulit terwujud......

ijinkan aku mencintaimu tulus.....,

Wahai sayang ku….!
Jikalau disatu hari nanti….
Engkau sedang merasa sedih dan berdukacita
Serulah aku!
Pasti aku akan segera datang disisi mu

Walaupun aku tidak dapat mengembirakan mu ketika itu
Yang pastinya…
Aku akan turut serta berduka menangis bersama2 mu!

Wahai sayang ku….!
Jikalau disatu hari nanti
Engkau ingin lari berpindah ketempat lain
Serulah aku!
Kerana aku tidak akan menghalang niat mu
Cuma aku….
Ingin juga lari berpindah ketempat lain bersama2 mu!

Wahai manis ku….!
Jikalau disatu hari nanti
Engkau lihat lidah ku sudah menjadi bisu dan kelu
Segeralah datang kepada ku
Kerana ketika itu….
Aku sedang didalam kerinduan
Dan sedang tersangat dahaga
Memerlukan diri mu dan kehadiran mu…!

luisza,
Tak kuasa air mata keharuan ini mengalir tak terhelakkan,
Sa’at kubaca untaian kata-kata tegar yang kau goreskan,
Letupan semangat yang tetap membara,
Meski terkadang mendung menerpa jiwamu,
Deru ini seakan membentang cakrawala,
Hanyutkan aku akan hening yang terkoyak,


luisza
Meski ku hanya bisa mengunjungimu lewat maya,
Kucoba sisipkan untaian do’a,
Di celah rongga jiwaku yang juga mungkin tak perkasa,
Namun dibalik lirih hatiku yang resah,
Ku hanya khawatirkan dirimu,
Yang tak tahu keadaanmu hingga kini sepenuhnya,


luisza
Biarlah lantunan ini mengalun,
Menguntai ucap yang mungkin menyentuh,
Tatkala tubuhmu lelah tak dirasa,
Sa’at jiwa terkadang melanglang buana,
Merentang langkah menyisir sepi,
Pada buaian hangat yang membahana,


luisza
Kucoba menggapai angan dan impianmu,
Kucoba menghiburmu tuk memadu tawa,
Melebur hatimu menopang gigih tegarmu,
Tuk selalu menyemangati harimu,
Karna senyumku hanyalah untaian do’a untukmu,


luisza...
aku berharap kau selalu ada disetiap inspirasiku;;;;



cikeas malam 1 suro

DEC 18th 2009


nb :

makasih buat seorang sahabat dari cikeas yang bikinin aku sebuah puisi indah ini
semoga kita bisa menjadi sahabat yang bermanfaat bagi dunia akherat
GOD BLESS U friend

10 Tahun aku telah jaga cinta ini ...
Agar tak lekang oleh waktu ...
10 Tahun aku telah jaga hati ini ...
Agar tak pernah aku berpaling pada yang lain ...

untukmu yang terkasih ...
Terdiam ku dalam penantian ...
Hati ini tak mampu mengingkari ...
Ingin hati bersama dirimu ...
Merajut tali kasih yang pernah hilang ...
Mengarungi luasnya samudra cinta ...

untukmu yang terkasih ...
Aku hanya ingin ketulusan ...
Aku hanya ingin kebahagiaan ...
Aku hanya ingin kesetiaan ...
Aku hanya ingin bertahan ...

Untukmu yang terkasih ...
Tak bisakah kau sadari ...
Hati ini tak kan menyerah walau tersakiti ...

Untukmu yang terkasih ...
Tak bisakah kau pahami ...
Cinta ini tak kan terhenti walau ajal menanti ...

Akankah kau menjadi milikku ...
Walau smua itu hanya jadi bunga tidurku .



on dec 29th 2010

Wahai malamku ...
Dengarkah kau jerit hatiku ...
Jerit sekeping hati yang telah membeku ...
Jerit hati Yang hanya ALLAH tahu ...

ya ALLAH,
jika ini jawaban atas semua tanya hamba ...
Jika ini jawaban atas semua Doa hamba ...
Jika ini Jawaban atas permohonan hamba ...

Kenapa begitu sakit tuk di terima ...
Kenapa begitu menyesak di dada ...
Jika dia bukan yang terbaik ...

Hapuslah namanya dari alam pikirku ...
Hapuslah angan itu dari kalbuku ...
Hapuslah bayangnya dari Khayalku ...
Buatlah hamba tak pernah kenalinya ...

ya ALLAH ...
Hamba percaya engkau ada ...
Berikan yang terbaik bagi hambamu ...
Jika dia harus hilang ...
Biarlah hilang tanpa kenangan.


on dec 30th 2009

Tangis sendu mengiring diriku tuk kau yang ku rindu ...
Lepas tanganmu tak kan melepas harapanku ...
Tiada kata tuk berpisah ...
Bisu dalam kegelapan ...
Sunyi dalam keramaian ...
Sedih hati menambah resah ...
Lamunan hatiku menunggu dirimu ...
Bagai sayu sembilu ...
Tanpamu ku rasa Semu ...
Tanpamu ku rasa beku ...
Tlah ku ikat hatiku menunggu yang ku rindu ...
Berharap tuk bertemu ...
Tak mungkin jua tuk bersatu ...
Segala cinta yang ada ...
Terlarang adanya ...
Tumbuh cinta dalam cinta ...
Cinta bukanlah dosa ...
Tersirat hasrat jiwa yang merana

Ku termenung di sudut kota tua ...
Memandang sosok semu dalam lamunku ...
Tak ingin ku berkata ...
Tak ingin ku beranjak ...

Waktu terus berputar tanpa henti ...
Bayangmu pun tak kunjung pergi ...
Ku biarkan saja ...
Ku jadikan penghias relung jiwaku ...
Ku ingin kau ada di sisi ku ...

Ingin ...
Ingin ...
Ingin ...

Namun ...
Ku hanya terdiam tanpa arah ...
Ku hanya ingin kaupun tahu ...
Cintaku bukan dosa ...
Bersamamu ku kan slalu menjaga ...
Kicauan hati yang bergejolak.


on jan 8th 2010

Kau hadir dengan segenggam cinta ...
Pesonamu mengikat jiwaku ...
Aku terjatuh dalam roda kasihmu ...
Asa ini datang seiring dengan mawar yang kau rangkai untukku ...
Sehingga Relung hati berkata " Aku mencintaimu " ...
Saat rasa ini telah bersemayam dalam kalbuku ...
Kau menghilang bagai di telan bumi ...

Aku marah ...
Membuat hariku menanti dan menerka ...

Aku marah ...
Apa maumu ? ? ...

Aku marah ...
Apa maksudmu ! ! ...

Aku marah ...
kau telah beri cinta semu ...
Seakan aku hanya jadi pemanis sepimu ...

Aku marah ...
Kau binasakan harapanku ...

Aku marah ....
Kau telah sayat hati ku ...

Aku marah ...
Benar - Benar marah



on jan 8th 2010

Do you know that i'm hurted ...
Do you know that you hurt me ...
You'd hurt me by your heart ...
And did you know i'm break ...
I can't breathe without you ...
I love u ...
I want to take a life with you ...
Only you ...
just you ...
I wish that you can come back to me ...
Because i want to starting it from early ...
Do you know that i'll sacrifice all for you ...
I wish fall for you ...
To bring back to me ...
To get your heart again ...
And walk together with me.

Aku mencarimu ...
Dalam heningnya malam ...
Dalam pekatnya asa ...
Dalam gulitanya cahaya ...
Aku menunggumu ...
Diantara berjuta kebimbangan ...
Diantara selusin kebohongan ...
Diantara ribuan kesetiaan ...
Mengapa kau tak datang juga ...
Tak cukupkah seribu tahun waktu untuk menunggu ...
Padalah telah lelah aku bertahan ...
Akan kembali kah kau ?? ...
Atau ...
Kau akan datang di saat aku telah tertidur panjang.


By lisa

Lupakah kau pada janji yang telah terukir ini
Ingatkah kau pada bulan yang menerangi malammu
Lenyap musnah bagai gelap di timpa terang
Seperti awan yang melebur hujan
Dan angin yang bertiup hampa
HUH...
Tak kan kembali percayaku
Pada perdaya cintamu
Seakan aku hanya pemanis rindumu
Bisikkan saja dustamu pada hantu
Atau katakan pada segerombolan musang liar
Ketika tanya tak terjawab
Dan laku tak bertemu
Ingin aku sabit rembulan
Dan ku cabik mulut srigalamu
Sampai amarah ini berkecamuk
Hingga kesal ini tak bertepi
Dan memotong lidahmu jadi seribu bagian
Lalu ku biarkan hangus terbakar
Dalam tungku tak berpadam



On feb 05th 2010
By Lisa

Namaku Carlita anggun yuliani..sebut aja lita.ini adalah kisahku saat aku masih bersama Frans.
Aku kenal frans waktu aku masih bekerja di sebuah perusahaan swasta di malang.aku kenal frans di resto cepat saji.waktu itu antrian cukup panjang.sehingga aku memutuskan untuk tidak jadi makan di situ.waktu aku mau keluar dari resto.tidak sengaja aku menabrak frans.sampai dia terjatuh..lalu aku cepat2 minta maaf dan menolongnya.syukurlah dia tidak marah.lalu frans bertanya kepadaku...
" where are u going ? "
ummmh aku hanya bisa menjawab
" i am sorry.my english is very bad.can u speak in indonesia ? "
ternyata dia fasih bahasa indonesia..akhirnya kita ngobrol bareng.dia bercerita tentang hidupnya..oh ya Frans adalah bule dari belanda.kebetulan dia lagi ada job di indonesia...setelah ngobrol sebentar lalu kita bertukar no hp.
2 hari kemudian frans meneleponku.untuk mengajak makan siang.dan aku menyetujuinya...sejak dari situlah kisah cintaku di mulai..kita sering bertemu.tak terasa sudah 6 bulan aku mengenal frans...
Aku terkejut pada suatu malam frans memberiku sebuah cincin dan berniat untuk menikahiku..aku bahagia sekali.lalu esoknya aku suruh frans datang menemui orang tuaku..dia menepati janjinya untuk melamar aku ke orang tuaku...tak pernah ku bayangkan aku bisa menikah dengan frans.kita sama2 mencintai..
Bagai di sambar petir.waktu orang tuaku tidak menerima lamaran dari frans untukku..karena frans bukan orang indo dan orang tuaku tidak mau aku di bawa frans ke belanda...frans meyakinkan orang tuaku.bahwa dia akan menjaga aku dengan baik.tapi orang tuaku tetap tidak setuju.dan menyuruh memutuskan hubungan antara aku dan frans...lalu frans pulang dengan raut wajah yang kecewa.tapi dia tetap meyakinkan aku.bahwa dia akan berjuang untuk cintanya.
Aku menangis.kecewa dengan orang tuaku.terutama sama papa...
Kemudian setelah kejadian itu.aku dan frans bertemu secara sembunyi2.takut papa marah...setahun aku dan frans menjalin hubungan backstreet dari orang tuaku.padahal awalnya tidak begini.cintaku begitu besar kepada frans..sebaliknya dia juga sama...
Lalu frans sekali lagi berkata kepadaku bahwa mau menikahiku..aku bingung.karena faktor orang tuaku yang tidak mendukung hubungan kita.frans mengajak aku menikah di belanda tanpa sepengetahuan orang tuaku.tapi aku tidak mau ke belanda..aku keluar dari pekerjaanku dan aku memutuskan pergi dari rumah bersama frans ke jakarta ke tempat paman aku di sana.kepergianku ini tanpa sepengetahuan orang tuaku..lalu aku bilang ke paman untuk bisa menikah di rumahnya.aku ceritakan semuanya kepada paman.syukurlah paman mau mengerti dengan keadaanku..lalu paman besoknya pergi ke kantor catatan sipil untuk mendaftarkan pernikahan kita..dan akhirnya aku dan frans menikah di kantor catatan sipil.bahagia sekali aku merasakan hari itu.setelah pulang dari kantor catatan sipil.paman menelepon papa.untuk memberitahu bahwa aku dan frans sudah menikah.papa marah sekali.dan tidak mau menemuiku.aku hanya bisa pasrah dengan keadaan..kemudian aku dan frans tinggal di rumah paman..hari2 ku lalui dengan frans sungguh bahagia..karena perjuangan cintaku yang begitu besar kepadanya...aku tak mau kehilangan frans...frans slalu memanjakanku...
3 bulan kemudian..sungguh aku terkejut mendengar kata2 dari paman..kalau papa ku menyuruh aku pulang ke malang lagi.papa sudah memaafkan aku dan frans...aku segera kabarkan berita itu ke frans...sungguh gembira frans mendengarnya..besoknya kita langsung berangkat ke malang bersama paman...
Tiba di rumah,papa memeluk aku dan frans.aku juga minta maaf kepada papa..sungguh suasana yang mengharukan...aku,frans,pa

1. APA ARTI SEORANG SAHABAT : Sahabat adalah seseorang yang dengan siapa kamu berani untuk tampil sebagai dirimu sendiri. Sahabat adalah seseorang yang tidak menyukai apa yang tidak kamu sukai. Sahabat tidak akan berpantang terhadap makanan hanya kamu kelebihan berat badan. Sahabat tidak akan menentang suamimu yang menghadiahkan pada istrinya di hari ulang tahun istrinya. Sahabat akan memberitahukan kepadamu, apabila Dia berjumpa dengan kekasihmu yang dulu, dan kini kekasihmu sudah menjadi orang yang berhasil.
Persahabatan berasal dari kata yang berarti bebeas. Sahabat adalah orang yang mewujudkan impian dan kebebasanmu menjadi nyata. Sahabat sejati adalah mereka yang tidak merasa telah melakukan hal yang menjenuhkan, dikala kamu sedang melakukan kesalahan. Sahabat yang selalu menyapamu lewat telephon, yang selalu dating dan pergi, yang selalu secara kebetulan bertemu denganmu, yang selalu memberikan hal-hal kecil yang tidak terduga, ikut merasakan dan menanggung suka dukamu.

2. SAHABATA ADALAH : Seseorang yang memahami bagaimana seharusnya memberi tanggapan, saat kamu sedang bebicara banyak, dan memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaanmu. Sahabat akan tetap menjadi seorang sahabat, karena mereka tidak akan mencampuri kehidupan sahabatnya. Seorang sahabat, pasti menghargai Prinsipmu. Seorang sahabat tidak akan pernah mencelamu, meskipun dia telah melakukan hal yang sama.

3. MASALAH YANG TERPECAHKAN : Bantuan seorang sahabat, jauh lebih besar dibandingkan dengan bantuan Ilmu Pengetahuan. Aku tak akan pernah memasuki pintu rumahmu dengan kesedihan, dan aku akan pergi tanpa kesedihan pula. Hanya sahabat yang dapat kamu bangunkan pada pukul 04:00 dini hari, hanya utnuk mendengarkan masalahmu. Sahabat adalah seseorang yang pasti datang disaat kamu sedang sakit, sedih, dengan membawa sekeranjang buah-buahan segar, buku-buku yang ingin kamu baca, dan seikat kembang. Lalu mereka akan meletakkan bunga-bunga itu dalam sebuah VAS, membuatakan minuman hangat untukmu, juga membantu membasuh wajahmu lalu pulang. Jika salah seorang sahabat bertanya ; tidak ada kata Besok. Seorang sahabat sejati adalah “ seorang yang tetap berjalan bersamamu, meskipun semua orang meninggalkanmu”.

4. TANPA JUDUL : Tuhan, memberikan kita keluarga kepada kita, dan kita bersyukur pada Tuhan, karena kita diberi kesempatan untuk memiliki sahabat-sahabat kita. Pertahankanlah sahabat-sahabatmu, seperti kamu menata foto-fotomu, dan tempatkanlah dia di tempat yang terbaik bagi mereka. “TINGGAL”, adalah suatu kata yang menarik dalam persahabatan. KESEPIAN yang terburuk, adalah MISKIN akan persahabatan yang TULUS. Semua jalan tampak kasar bagiku yang tidak memiliki sahabat untuk membuatnya tampak licin.

5. JAUH SEKALI : Dikala KESEPIAN,dikala SAKIT, dikala BIMBANG, persahabatan membuat kita mampu untuk bertahan. Bahkan, jika sahabat kita tidak mampu membantu, CUKUPlah bila dia ada di sisi kita. Persahabatan, tidak berkurang oleh bentang JARAK dan WAKTU. Oleh adanya PERANG, atau HUKUMan seUMUR HIDUP, oleh segala bentuk penDERITan, ataupun keBISUan. Karena hal-hal inilah persahabatan kita berAKAR, dan dalam hal-hal inilah persahabatan kita berKEMBANG INDAH. Disini, di garis Depan, ada daun-daun yang jatuh berGUGURan. Meskipun tetangga-tetangga kita adalah orang-orang PRIMITIP, dan kamu sangat JAUH dariku, akan ada Dua CANGKIR di mejaku untukmu. Tak ada yang dibandingkan dengan kemenangan, kecuali TAWA dan KASIH SAYANG seorang SAHABAT.

6. BERBAGI RASA : Kesedihan akan HILANG dengan SENDIRInya, tapi; untuk memperoleh arti kebahagiaan, kamu harus memiliki seorang sahabat untuk berbagi rasa. Kebahagiaan sepertinya diciptakan untuk dibagi dengan orang lain”SAHABAT, KEKASIH, PASANGAN”, adalah orang-orang yang memperlakukan kita dalam keterbatasan kita. Mereka adalah orang yang paling dekat dengan kita, yang memahami apa arti hidup bagi kita, dan yang dapat merasakan apa yang kita rasakan, yang mau bersama dalam SUSAH dan SENANG, dan yang mengusir rasa SEPI kita.

7. SAHABAT YANG SANGAT ISTIMEWA : Kita semua tidak dapat menyatakan dengan pasti, kapan persahabatan itu terbentuk. Sesulit mengisi Kapal dengan tetesan AIR, yang paling tidak, ada satu tetesan yang membuat Kapal itu bergerak. Jadi, dalam satu perbuatan BAIK, paling tidak ada sesuatu yang mebuat HATI kita tersentuh. Hal pertama yang paling penting dari persahabatan adalah adalah suatu keadaan yang menyenangkan yang tidak dapat diuraikan dengan kata-kata. Sesuatu yang disebut PERASAAN ; tentang PASANGANMU, dan dari jutaan orang yang membuatmu tertarik, yang dapat memeahami semua pikiran dan perasaanmu. Seorang sahabat tidak akan hidup dalam satu keHARMONISan dan keSEDERHANAan, seperti apa yang dikatakan oleh beberapa orang ; melainkan hidup dalam MELODY yang INDAH.






8. TIDAK PERLU DIUCAPKAN : Saya selalu merasa bahwa penghargaan yang paling tinggi, perasaan nyaman dan melegakan dari persahabatan adalah ; bahwa seseorang tidak perlu mengucapkan sepatah katapun untuk diucapkan. Persahabatan yang sesungguhnya ada, apabila kedamaian dari kedua orang yang menjalin persahabatan membuat mereka merasa nyaman. Keheningan yang tercipta, adalah suatu percakapan yang sesungguhnya anatra dua orang sahabat, yang penting bukan ucapan atau perkataan, melainkan kata-kata yang tidak terungkap. Tidak ada satupun yang tersembunyi atau misterius, yang ada hanya sesuatu yang pribadi. Satu-satunya rahasia yang ada hanyalah suatu massa KOMUNIKASI yang dalam dan sudah lama terjadi diantara dua orang sahabat. Seorang sahabat dapat mendengar nyanyian dalam hatimu, dan akan menyanyikannya pula untukmu, apabila HATImu sedang SEDIH. Bila seseorang memiliki suatu CAHAYA dalam dirinya, kemudian kita akan saling mengenal, seperti kita berjalan beriringan, bersama dalam keGELAPan, tanpa harus saling menggenggam tangan atau harus harus memahami isi HATI masing-masing.

9. JADILAH DIRIMU SENDIRI : Aku menyayangimu, bukan karena apa yang ada pada dirimu, tetapi karena yang kurasakan bersamamu. Aku menyayangimu bukan karena apa yang telah engkau perbuat. Tetapi, apa yang selama ini telah begitu banya yang kau lakukan untukku. Aku menyayangimu karena kamu telah berbuat begitu banyak, melebihi suatu keyakinan yang dapat membuatku menjadi lebih BAIK, dan melebihi NASIB yang telah membahagiakanku. Kau melakukannya tanpa harus menyentuhnya, tanpa kata, tanpa suatu tanda. Kau melakukannya dengan menjadi dirimu sendiri ; bahkan mungkin dengan menjadi seorang SAHABAT SEJATI selamanya. Hidup tidak akan berarti tanpa persahabatan. Dari semua hal yang telah diberikan oleh keBEBASan untuk membuat hidup benar-benar BAHAGIA. Yang paling berarti dari semuanya adalah bila kita memiliki persahabatan. Persahabatan, bukanlah suatu hal yang POKOK dalam kehidupan, seperti FILSAFAT atau SENI. Persahabatan tidak membantu orang dalam melangsungkan hidupnya, namun merupakan satu dari sekian banyak hal di Dunia yang memberi ARTI pada kelangsungan hidup Manusia. Persahabatan membuat seseorang menjadi BAHAGIA, meredakan DUKA dan penDERITAan dengan menggandakan kebahagiaan kita, dan memisahkan keSEDIHan dari keBAHAGIAan itu. CINTA itu MANIS, seperti KAVIAR dan kue PENGANTIN, STRAWBERRY dengan CREAMnya. CINTA itu ANGGUN seperti CHAMPAGNE. Persahabatan seperti ROTI yang BARU, MENTEGA yang SEGAR, KEJU yang enak buatan sendiri, dan seteko THE untuk berdua. Tentu…untuk menghadapi suatu kehidupan yang baik adalah menyatukan keduanya, tetapi….. persahabatan adalah hal termudah dalam kehidupan sehari-hari. Bagiku benar, adalah persahabatan. Setiap bagiannya adalah hal yang SAKRAL, sama seperti PERKAWINAN ABADI.

10. MASALAH YANG TERPECAHKAN : Bantuan seorang sahabat jauh lebih besar daripada bantuan ILMU PENGETAHUAN. Aku, tak akan memasuki pintu rukahmu dengan kesedihan, dan aku akan pergi tanpa kesedihan pula. Hanya SAHABAT yang dapat kamu BANGUNkan pada pukul 04:00 dini hari, hanya untuk mendengarkan masalahmu. Sahabat adalah seseorang yang pasti datang disaat kamu sedang SAKIT, SEDIH dengan membawakan sekeranjang BUAH-BUAHan SEGAR, buku-buku yang ingin kamu baca, dan BUNGA. Mereka akan meletakkan bunga-bunga tersebut dalam sebuah VAS, membuatkan minuman segar, juga membantu membasuh Wajamu lalu pulang. Jika salah seorang sahabar bertanya ; tidak ada kata “BESOK”. Seorang sahabat SEJATI adalah sahabat yang tetap berjalan bersamamu, meskipun semua orang meninggalkanmu.

11. TERIMAKASIH : Jika aku harus membuat Pidato yang Sopan untuk memujimu, untuk menyampaikan rasa TERIMAKASIHku, rasa Cintaku yang mendalam, kamu akan berusaha menghancurkannya, dan menghindarinya, sehingga aku tidak akan melakukan semua itu. Aku akan mengatakannya lewat perbuatanku. Yang ku inginkan hanyalah satu! Yaitu , hidup lebih lama untuk membalas segala pengorbanan dan dukunganmu yang tulus dengan segala upayaku. Hal yang tersulit ketidak mampuanku untuk melakukan satu keAJAIBan untuk dipersembahkan kepada seorang sahabat. Tidak ada keRAGUan dalam hatiku untuk mempunyai BANYAK MUSUH, tetapi tidak dapat diPERCAYA, jika aku LAYAK untuk memiliki sahabat-sahabatku. Selama POS SURAT masih ada dan TELEPON belum terputus, NYAWA masih di badan, maka selama itulah kita masih dapat mengungkapkan Cerita dan hal-hal yang menyenangkan, juga segala keTAKUTan dan keRAGUan, kita selalu menjadi SAHABAT selamanya. Saya piker ada suatu pengenalan singkat, seperti rasa SAYANG dalam persahabatan. Perasaan ini hanya dibutuhkan sepatah kata untuk diucapkan, sentuhan dan kehilangan dalam persahabatan adalah menyakitkan dan kita akan menyesalinya seumur hidup. Ini adalah kisah dan cerita yang dibuat oleh sahabat-sahabatku, dalam 1001 cara mereka, untuk melenyapkan segala kekuranganku, menjadi suatu cerita yang begitu INDAH dan mampu berjalan dengan TENTRAM, DAMAI dan BAHAGIA, didalam BAYANGAN keterbatasan yang memBELENGGUku. Untuk apa kita HIDUP. Jika bukan untuk membuat HIDUP KITA akan jadi lebih RINGAN.

Aku tidak berharap untuk menjadi orang yang terpenting dalam hidupmu. Itu permintaan yang terlalu berlebihan bagiku. Aku hanya berharap, suatu saat nanti jika melihatku, dirimu akan tersenyum dan berkata….”Dia akan selalu menyayangiku……….”…….

Semoga kamu bisa mengartikannya dari semua isi tulisan-tulisan ini. Untuk kedamaian dan kebahagiaan hidupmu.

Berteman dengan siapapun buat saya adalah sesuatu yang menggembirakan. Banyak mutiara hikmah yang berserakan dimanapun justru yang muncul dari orang-orang yang sederhana. Salah satunya penjual sate ayam. Awalnya saya mengenalnya dibulan suci ramadhan beberapa tahun yang lalu. Orang Madura ini baik dan ramah. Itulah yang membuat dagangan satenya menjadi ramai.

Pada suatu hari dia bertutur bahwa pada saat bulan tertentu seperti bulan ramadhan dirinya bisa kuwalahan melayani pembeli. Sampai dia mengajak sanak saudaranya ikut membantunya berjualan, termasuk bapaknya sendiri. Katanya, pada satu sore para sudah banyak pembeli yang mengantri. Bapak dan saudara-saudara sibuk melayani sementara dirinya pulang untuk mengambil lontong dan sate ayam dirumah.

Sekembali ke warung dan pembeli sudah mulai berkurang. Adzan maghrib berkumandang. Sang bapak menghampiri dirinya dan mengatakan kalau kotak uang penjualan hari ini telah hilang diambil orang. Sebagai gantinya bapaknya bersedia bekerja selama ramadhan tidak usah
digaji.

Hari telah berlalu, seminggu kemudian. Abis jelang adzan maghrib ada seorang pemuda pesan sate ayam beserta lontong. Bapaknya langsung melayaninya. Orang itu dilayani dengan istimewa, membuat anaknya menjadi heran, kenapa bapak memperlakukan dia sangat istimewa. Mulai dari membakarkan sate, menyiapkan lontongnya, teh hangatnya dengan sangat ramahnya.

"Bapak, siapakah dia? Kenapa bapak melayani dengan sangat istimewa?'

Apa dia pejabat kelurahan?" Katanya penuh keheranan.

"Bukan. Dia adalah yang mengambil kotak uangmu tempo hari." Jawab bapaknya.

'Mendengar jawaban bapak seperti itu rasanya darah saya mendidih. Pengen rasanya saya luapkan amarah saya pada orang itu.' tutur Sang Penjual sate.

'Tapi bapak saya mencegahnya dengan mengatakan. 'Jangan kamu luapkan amarahmu. Dia adalah guru sejatimu sebab dari dialah, dirimu bisa belajar mengubah bencimu menjadi Cinta.' lanjutnyanya, matanya nampak berkaca-kaca, bebarapa kali tangannya mengusap air mata yang yang jatuh dipipinya untuk memahami makna hidup yang diajarkan oleh ayahnya tentang mengubah benci menjadi cinta. Subhanallah..

---
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui' QS. Al Baqarah : 216

Wassalam,
agussyafii