RINDU MERINDU
12.40 Posted In puisi Edit This 0 Comments »
Aku memang memujamu,
dari balik tirai hati
aku mengintip pelangi yang membias di
sudut matamu,
sejuk!
Pada nanar yang kadang hinggap aku
berlagu,
apa yang tengah kau tunggu?
Apa yang membuatmu terus menahan
takdirku?
Apa yang terlanjur aku lakukan hingga tak
bisa kau maafkan?
: Satu serpih sesalku adalah atas namamu,
teramat perih rasa yang tak pernah bisa
ditetaskan
maafmu,
hadirmu,
kerinduanku!
dari balik tirai hati
aku mengintip pelangi yang membias di
sudut matamu,
sejuk!
Pada nanar yang kadang hinggap aku
berlagu,
apa yang tengah kau tunggu?
Apa yang membuatmu terus menahan
takdirku?
Apa yang terlanjur aku lakukan hingga tak
bisa kau maafkan?
: Satu serpih sesalku adalah atas namamu,
teramat perih rasa yang tak pernah bisa
ditetaskan
maafmu,
hadirmu,
kerinduanku!
0 comments:
Posting Komentar